• MENDAPATKAN ILMU LEWAT KUNJUNGAN KE NET TV

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Rabu, 06 Mei 2015

Nikmati diam dengan membaca, bergerak untuk menulis



sumber gambar : google.com



Nikmat bisa disyukuri dengan berbagai cara, tak mesti mengeluarkan uang banyak. Setiap kesempatan yang ada bisa dikatakan nikmat, termasuk diam. Jika berpacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diam adalah tidak bergerak (tetap dalam tempat). Ciri-ciri diam yang bermakna dan dinikmati yaitu ketika kita bisa melakukan sesuatu yang positif. Kebanyakan orang yang sangat sibuk dalam hidupnya hanya mengambil nikmat diam untuk tidur  atau menonton televisi. Waktu yang terpakai memang tidak sia-sia, namun disayangkan jikalau ada aktivitas lain yang lebih bermanfaat masih dapat dikerjakan.

Salah satu menikmati diam  ialah membaca. Detik-detik menjadi berharga ketika kita mencurahkan diri untuk membaca tiap kalimat. Bacaan yang dibaca dapat diraih dari mana saja, mulai dari media cetak seperti buku ataupun media elektronik seperti komputer. keragaman ilmu dan informasi meningkatkan  kekayaan intelektualitas kita. Pemilihan gaya bacaan fiksi atau nonfiksi memang akan berpengaruh pada kualitas pribadi tiap jiwa. Akan tetapi satu hal yang harus diingat, apapun bacaannya setiap orang bisa memilih hal-hal yang ingin ia baca.

Jika setiap orang ingin mengisi waktu diamnya dengan membaca, Indonesia tak perlu khawatir akan kebodohan. Terlebih ketika sebagian besar warga Indonesia sudah  mempunyai rutinitas membaca. Rangsangan dari bacaan membuat otak bertambah kuat. Otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah semakin tajam. Kebalikannya tidak diasah, tidak akan tumpul. Secara tidak sadar, alam bawah sadar kita berpikir. Cakrawala sudut pandang pun bisa semakin luas jangkauannya sehingga mata hati terbuka dalam setiap pemecahan problematika kehidupan.

Wawasan dan ilmu pengetahuan membantu menyesuaikan diri kita dengan pergaulan. Sirkuit saraf otak memang membantu pikiran kita dalam menentukan sikap. Perbendaharaan kosakata dan  Keahlian kognitif yang semakin luas mampu menambah khazanah macam-macam ilmu dan beragam informasi.  Derasnya informasi yang mengalir dari otak tersebut memantapkan percaya diri didepan banyak orang. Disamping itu, membaca juga mengasah kemampuan menulis kita. Berawal dari membaca, biasanya hati akan tergerak untuk menulis.

Siapapun bisa menjadi penulis, bahkan dari tiap diri kita bisa dikatakan penulis. Hampir semua orang membutuhkan kepandaian dalam menulis. Ketika kita melatih diri untuk menulis, pengembangan berbagai gagasan mau tak mau harus dikuasai. Berawal secara terpaksa, otak akan bernalar mencari ide-ide yang lebih kreatif. Kegiatan tulis menulis menumbuhkan rasa teramat dalam. Sebut saja sikap peka dalam melihat kondisi sekitar lingkungan sangat menguntungkan keberlangsungan diri kita.

Jika otak semakin kreatif dalam menuangkan sebuah tulisan, gaya kepenulisan dari diri kita  akan terlihat. Dari pengetahuan tersebut, kita juga sekaligus menjadi peninjau dan penilai gagasan orang lain secara objektif. Tapi ada hal yang perlu diingat, kreativitas menulis bisa mati jika tidak dikembangkan. Layaknya sebuah motor yang melaju cepat, namun akan berhenti apabila bensin sudah habis. Begitulah menulis, seseorang yang konsisten menulis, tapi tak mau membaca sebagai bahan bakar akan menciptkan kekuatan bahasa dan isi yang lemah.

Kita yang ingin aktif menulis membutuhkan berbagai referensi. Salah satu referensi yang paling mutlak memang harus sering membaca. Jurnalis handal yang pintar menulis kejadian fakta, Ia pun membutuhkan bacaan berita sebelumnya agar tulisannya berbobot. Penulis novel berbakat yang keren dalam berimaginasi, Ia pun harus mempunyai ilmu tersendiri untuk memberikan pengaruh kuat dalam isi cerita serta berbagai aspek lainnya. Kita bisa liat novel karya Dee, salah satunya supernova. Begitu hebat khayalan dan fakta ilmu yang ditunjukan sehingga pembaca berdecik kagum. Tak hanya itu, novelnya kini sudah diangkat menjadi film layar lebar.

Orang-orang yang mampu menulis dengan baik dan kreatif, karya tulisnya akan mengenang dan bisa membuat perubahan. Inilah Pergerakan tangan untuk menulis yang memberikan kekuatan luar  biasa. Apapun pekerjaannya, seseorang yang bisa menulis dengan baik mampu berbagi ilmu lewat tulisan. Kalimat-kalimat yang dituangkan dalam bentuk tulisan akan menjadi penunjang kemampuannya.

Penyokong dari kemahiran menulis harus dibudidayakan. Disamping itu, tak lupa menikmati waktu diam untuk membaca. Akan tetapi, lebih baiknya membaca punya waktu tersendiri untuk disisihkan. Buatlah sebuah kenikmatan dalam kegiatan membaca. Dari kegiatan tersebut, berikan hasrat jiwa untuk menulis. Bergeraklah lewat tulisan, maka cakrawala akan melebar hingga penjuru dunia.

Ekonomi cermat untuk Indonesia bermartabat


Penolakan BBM terjadi dimana-mana. Ada yang menolak dengan melakukan manuver-manuver yang efektif dan efisien tanpa harus kejalan dan lebih ke diplomatis atau strategis. Ada juga gabungan dari berbagai kelompok mahasiswa yang terus berdemo, turun ke jalan hingga terjadi pelawanan. Penolakan berdasarkan fakta-fakta yang mereka kumpulkan  bisa saja ditampung, tapi belum tentu dikabulkan.
Selain itu, gonjang-ganjing pemerintahan kabinet Indonesia Hebat pun menuai pro-kontra. Namun, pemerintah bisa saja kukuh pada satu suara akan keputusannya hingga kedepannya. Melihat kenyataan tersebut pada awal kepemimpinan Jokowi, banyak orang kecewa. Isu politik yang diberitakan menimbulkan pengamatan tersendiri.
Pengamatan yang terjadi pada masyarakat terkadang terombang-ambing oleh  provokasi  media bahkan hanya sekedar lewat  obrolan santai. Biasanya masyarakat menengah kebawah menolak kenaikan BBM karena berfikir kebutuhan hidupnya tidak bisa terpenuhi. Alhasil, mereka dengan polos menerima BLSM agar bertahan hidup.
Padahal ekonomi bisa dikatakan aspek kemakmuran rakyat. Sebaiknya, Indonesia jangan terlalu fokus berkepanjangan dengan permasalahan BBM. Masih banyak permasalahan khususnya bidang ekonomi yang belum terselesaikan. Dalam hal ini, masyarakat harus ikut serta memikirkan secara cermat solusi-solusi untuk Negara Indonesia.  Begitu pun pemerintah, memberikan pintu jalan kemudahan setelah menaikan BBM.
Ekonomi cermat
Pandangan orang tentang penyebab kemakmuran bangsa-bangsa telah banyak mengalami perubahan. Pada awalnya kaum fisiokrat percaya hanya kegiatan yang berhubungan dengan pemanfaatan alam saja yang produktif seperti kegiatan pertanian dan pertambangan. Sedangkan kaum klasik yang dipelopori oleh Adam Smith berpendapat bahwa bukan kekayaan alam yang paling menentukan, melainkan sumber daya manusianya. (Deliarnov :2013)
Melihat dua pandangan tersebut, hanya bangsa-bangsa yang tinggi kualitas sumber daya manusia dan teknologinya yang dapat maju. Untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia, ekonomi membutuhkan kecermatan. Cermat disini bisa diartikan memberdayakan human investment. Modal ampuh tersebut hanya satu cara yaitu meningkatkan intelektual kekreatifan individu. Bila perlu menciptakan iklim persaingan antar individu yang lebih kompetitif. Terlebih menghadapi MEA 2015, masyarakat wajib menciptakan tindakan berkualitas demi Indonesia.
Indonesia harus jeli melihat kelebihan dan kelemahan menghadapai pasar bebas Asean. Jangan hanya mau jadi incaran wilayah yang diserbu m angsa pasar, tapi kita juga harus mengelola barang-barang dalam negeri. Untuk bisa menjadi pengelola yang baik dibutuhkan karakter mental kuat dari masyarakatnya. Sumber daya manusia di Indonesia wajib dikokohkan agar mampu  bersaing dengan negara-negara lain.
Pemikiran kreatif dan unik sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan MEA 2015. Cermat berkreatif disadari masyarakat merupakan keharusan dalam era ini.  Ketika harga BBM dinaikkan, setidaknya pemerintah dan masyarakat masih punya peluang dalam memajukan ekonomi Indonesia. Bahkan tak hanya itu, saat Indonesia benar-benar berpikir cermat datanglah sebuah nilai tambah kemartabatan Indoensia di kancah dunia.

Ummiku sayang


Kami bercerita lewat tinta hitam
Sudah banyak kisah yang terekam
Kasih sayangmu tak terhitungkan
Hingga sulit dilupakan

ummiku sayang...........
Anakmu masih membujang
Perjalanan masih panjang
Doakanlah, aku masih berjuang

Ummiku sayang......
Anakmu masih perawan
Tetaplah menjadi menawan
Paling tidak hingga aku di pelaminan

Selamat berulang tahun kembali
Umurmu sudah seutas tali
Tapi cintamu tak pernah terbakar api
Cukuplah Allah jadi saksi
Bahwa engkau permaisuri abadi kami

Ummi...doakanlah kami
Agar menjadi pribadi islami
Siap menempuh dalam.....
Menggenggam dunia ditangan kami
Dan akhirat di hati kami

Bekasi, 18 Oktober 2014

Good quality untuk menjadi a succes leader (berempati dari hatimu yang paling dalam)



Apa yang membuat orang ingin mengikuti seorang pemimpin ? mengapa orang enggan menaati pemimpin yang satu, sementara dengan senang hati melakukan apa saja untuk menyenangkan pemimpin lain ? apakah yang membedakan para ahli teori kepemimpinan dengan para pemimpin yang benar-benar sukses dan efektif memimpin di dunia nyata ? jawabannya ada didalam kualitas karakter individu yang bersangkutan. So, bagaimana menjadikan kualitas diri kita sebagai pemimpin yang sukses ?
Didalam buku “the 21 indispensable : qualities of a leader” karangan John C. Maxwell, dia memaparkan ada 21 ciri pokok seorang pemimpin untuk membuat orang lain ingin mengikuti pemimpin tersebut. tetapi, 21 ciri pokok ini bisa dirangkum menjadi 3 hal penting yaitu :
1.     Karismatik dan berkarakter
Dua hal dalam satu kondisi yang sangat diperlukan. Bakat adalah karunia, karakter adalah sebuah pilihan. Kamu harus menciptkan karakter didalam didalam dirimu. Ketika kamu mempunyai good karakter, karismatikmu muncul didalam hati pengikutmu. Mereka melihat dirimu seakan-akan mempunyai kualitas nilai “10”.
2.     Kejujuran
Katakanlah yang jujur, meski itu pahit. Seorang pemimpin dituntut berkata jujur, bahkan dalam perbuatannya. Terbukalah kepada semua orang, tanpa harus melunturkan norma yang berlaku. Lalu, dalam menasihati seseorang, kamu harus terbiasa dengan cara yang menyenangkan. Itu nilai plus untuk pemimpin.
3.     Kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain
Berkomunikasilah dengan cara yang sederhana. Disamping kamu memberikan informasi-informasi kepada orang lain, tunjukan sikap empatimu. Mereka akan merasa dipahami oleh mu.
Sebuah kepemimpinan adalah untuk mempengaruhi aspek sosial. jika kamu ingin menjadi pemimpin sukses, kamu harus belajar dari 3 hal, yaitu :
1.     Dari buku dan sekolah
Pendidikan formal, seminar, lingkungan sekolah dan membaca secara teratur bisa memberikan informasi dan wawasan yang bernilai. Buku-buku, teori atau pun kelas memberikan bantuan untuk pengembangan kemampuan kepemimpinanmu

2.     From example or models
You have to see the good leader arround you. How are they leadership ?Is it good models for being a good leader ? Try to make your methods or techniques is as same as him/her methods
Kamu harus mencari pemimpin terbaik disekitar lingkunganmu.
3.     From experience
It is the important thing. Ask yourself how much of your leadership approach and skill you have learned from your experience. How many people yang mempercayaimu ? ketika kamu menyadari banyak atau tidaknya orang-orang disekitarmu yang percaya padamu, kamu akan mengetahui betapa penting atau tidaknya dirimu. Pelajari what people want in a leader.

Semakin kamu mau meningkatkan kualitas pribadimu, semakin kamu akan menjadi pribadi yang baik. seseorang yang pribadinya baik mempunyai kesempatan untuk menjadi seorang pemimpin seperti pemimpin di lingkunganmu, salah satu pemimpin di pemerintahan dll. Tapi jangan lupa bahwa kamu harus bisa memimpin dirimu sendiri.

Sabtu, 02 Mei 2015

Taatlah, meski tak sependapat (Belajar dari film Toba dreams)


Film “Toba Dreams” sudah ada di bioskop-biskop kesayangan Anda pada 30 April. Tepat ketika long weekend dan harkitnas awal mei, gue sekeluarga nonton film ini. Gue pribadi gak pernah nyesel nonton film ini karena banyak konflik yang dimunculkan, bahkan dari konflik tersebut gue bisa juga ambil banyak pesan moralnya. Orang-orang yang sudah menonton film menanggapi dengan hampir sama komentarnya, mereka bilang film ini dapat sisi nilai toleransi beragama, nilai humanisnya, sisi kearifan lokalnya dan apalah-apalah kalau kata Iis Dahlia hehe.....  
Satu pesan moral yang buat gue merinding dari film ini, Ronggur sebagai “anak”, Ia tidak pernah lembut terhadap orang tuanya. Jangankan untuk lembut, memenuhi keinginan orang tuanya pun tidak mungkin mau. Sebenarnya kita memang tidak harus terus menerus mengikuti kata orang tua, namun kalimat yang gue garis bawahi itu punya arti mendalam. Dari kacamata gue, arti medalam tersebut bisa dianalogikan lewat film ini. Ada 3 contoh tipe penurut hingga tidak penurut yang bisa kita maknai sebagai “penurut mengikuti kata orang tuanya “  :
Pertama, Taruli sebagai anak bungsu. Ia diminta bapaknya agar masuk ke SMA Soposurung yang ketat, padahal Ia sudah mengatakan tidak mampu. Sersan TB yang mempunyai watak keras, beliau tetap menginginkan ankanya bisa masuk ke sekolah tersebut. alhasil, Taruli bekerja keras dan terus berusaha mewujudkan mimpi orang tuanya. Berkat kegigihan dan doa tulus dari orang tuanya, Ia pun berhasil dan mulus dalam menghadapi hidupnya. Tipe Taruli ini dikategorikan sebagai penurut. Seorang penurut yang taat pada orang tuanya akan berhasil dalam hidupnya.
Kedua, Sumurung sebagai anak kedua. Ia juga terbilang berhasil. Pada awalnya Ia diminta bapaknya untuk masuk ke sekolah akademi militer, namun Ia juga tidak mampu seperti Arumi. Dalam film tersebut, Sumurung mencoba melembutkan diri terhadap Bapaknya. Ia menolak dengan sopan. Ada sebuah dialog yang menggambarkan bahwa Ia tidak bisa masuk dunia militer, tapi Ia mencoba menjadi rohaniawan di tempatnya. Perbedaan Taruli dengan Sumurung adalah Sumurung menyesuaikan keinginan bapaknya dengan kemampuan yang Ia miliki. Alhasil, Ia pun berhasil juga. Tipe Sumurung menunjukan kepada kita, meski satu hal tak menuruti keinginan orang tua, tapi Ia mencoba hal lain yang bisa menyenangkan hati orang tuanya.
Ketiga ialah Ronggur,  sosok anak tertua yang menjadi inti dari film ini. Dari awal film hingga diujung cerita, Ia tak pernah patuh dan taat kepada orang tua. Anggapan tentang dirinya dimata bapaknya seakan selalu buruk. Padahal pada dasarnya, semua orang tua di muka bumi ini ingin anaknya sukses dan berhasil. Sersan TB dalam mengukur kesuksesan anaknya ialah anak-anaknya bisa menjadi baik, baik dimata Tuhan dan mampu menebarkan kebaikan pada sesama.
Gue pribadi juga setuju dengan sersan TB dalam memaknai kesuksesan. Coba kalau kita lihat dari film ini, ketidakpatuhan Ronggur menyengsarakan hidupnya sendiri. Terlalu banyak melawan dan keras kepala. Kehidupan Ronggur  pun di Jakarta jadi tidak berkah. Mulai dari dirinya yang terjebak kasus penjualan narkoba hingga kisah asmaranya. Kekayaannya juga tidak menghasilkan kebahagiaan. Padahal jika Ia taat dan mampu bersabar sebentar, bapaknya pasti mau mengizinkannya merantau. Namun apa daya, Ronggur terlalu terburu-buru dalam mengambil sikap.
Kalau kita memperhatikan dari tiga anak sersan TB tersebut, Ronggur menjadi cambukan contoh kehidupan kita. Betapa pentingnya patuh dan taat kepada orang tua kita sendiri. Meski tak sependapat, cobalah untuk mencari jalan terbaik agar perbedaan pendapat bukan menjadi penghalang masa depan kita. berpikir terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan menjadi kuncinya. Kita dan gue pribadi pasti tidak mau seperti akhir dari cerita Ronggur di Toba dreams,bukan ?
Ia memang bertaubat pada akhir cerita, namun tak sempat meperbaiki diri. Jadi, Ronggur menjadi contoh buat kehidupan kita bahwa kita harus taat pada orang tua. Meski tak sependapat, bisa saja ada kebaikan dari pilihan orang tua kita. Ketika kita mendengarkan orang tua kita, insya Allah hidup kita kita sukses dan berhasil. Amiin Amiin ya Rabbal `alamiin