• MENDAPATKAN ILMU LEWAT KUNJUNGAN KE NET TV

    This is slide 1 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 2 Title

    This is slide 2 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 21 Agustus 2017

Tidak Menulis : Bagaikan Hari Tanpa Ada Matahari

Bertubuh mungil dan terkadang berkaca mata. Wanita kelahiran Bekasi ini bernama Laila Evi Syahriah. Ia yang berstasus Mahasiswi jurusan Manajemen Dakwah ini mempunyai hobi menulis. Sejak kecil, Ia memang suka menulis diari dan kini hobinya semakin digeluti. Baginya, satu hari tidak menulis bagaikan hari tanpa ada matahari.

Menurut wanita penggemar Habiburrahman dan Asma Nadia ini, menulis memang gampang gampang susah. Akan tetapi, cobalah menulis sesuai tema dengan ketertarikan yang disukai. Laila yang suka melow dan mudah tersentuh akan lebihgampang menulis cerita non fiksi seperti cerpen, puisi dan cerbung. Ketertarikan hal-hal sendu itu, Ia manfaatkan agar bisa mengeksplor keterampilannya dalam menulis.

Di dunia penulisan, Laila bisa menjelaskan sesuatunya dengan detail. Apapun tulisan yang tertulis, isinya akan tergambarkan dengan jelas. Selain itu ketika ide habisada saja rasa malas untuk menulis. Akan tetapi, tahap proses itu sudah dilalui Laila. Kini, ide yang tiba-tiba datang tak ingin Ia kecewakan karena Ia tau rasanya dikecewakan. ketika ide lewat didalam pikiran, maka Ia akan menyimpan ide tersebut di note kecil atau aplikasi  note di gadgetnya. Bisa juga, ide itu langsung dituliskan. Terlebih semisal sedang dalam perjalanan di bus, jika tidak ada teman untuk mengobrol lebih baik Ia mengetik sebuah tulisan. Wanita yang keibuan ini mengeksplor tulisannya di pagi hari. Suasana pagi yang fresh  bisa melancarkan tulisannya dalam sekejap.

Santriwati Darusunnah ini pun belajar dari hal kecil ketika benar-benar aktif semasa kuliah. Tips mudah agar bisa menulis karya sendiri, dimulai dari tidak meng copas makalah orang lain.Habit yang Ia ciptakan pun membuahkan hasil. Kini Ia sudah menulis tulisan yang beragam – bukan hanya yang melow saja dan menerbitkan buku yang berjudul Islam, tradisi dan keilmuan.                   
     
Selain itu, satu hal yang tidak boleh dilewati dalam menulis ialah membaca. Imunisi agar tulisan semakin berbobot harus dibarengi dengan buku-buku yang dibaca. Bisa juga melalui internet karena zaman sudah semakin canggih. Meskipun dirinya belum menjadi penulis profesional, Ia berusaha terus berlatih menulis dengan baik dan bermanfaat. Ia sangat teringat dengan pesan dari kiyai Ali Mustafa Yaqub,”Janganlah kamu mati sebelum menjadi penulis karena sebuah tulisan akan kekal sepanjang masa, walaupun penulisnya terkubur berkalang tanah"


Penulis : Syarifah Zahrina Firda
Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia


You can see at http://www.kseuinjkt.or.id/2017/05/tidak-menulis-bagaikan-hari-tanpa-ada.html

"MERAJUT ASA DENGAN PENA" DI PESANTREN FATHURRABBANI



Halo Sobat Atnews, kamu masih belum suka menulis? Kalau belum, kamu perlu menelisik santriawan dan santriwati ini. Berawal dari minat yang tinggi, Pondok Pesantren Fathurrabbani bekerjasama dengan tim KKN Skyline UIN Jakarta menggelar pelatihan menulis. Bertemakan “Merajut Asa dengan Pena”, para santri ingin sekali mengenal dunia kepenulisan khususnya bidang jurnalistik. Marini dan Syarifah Zahrina Firda hadir sebagai pemateri, mewakili tim media Atnews.
Selama dua jam kegiatan berlangsung seru, asyik dan menyenangkan. Para santri sangat antusias dengan pemaparan materi-materi yang diberikan. Dimulai dari suguhan video kegiatan tim Atnews, mata santriawan dan santriwati pun berbinar. Pasalnya, tayangan yang ditonton menyuntik semangat mereka.
Firda sebagai pemateri pertama pun menjelaskan isi dalam video tersebut.  Selain itu, terdapat kegiatan-kegitan yang dilakukan komunitas Juke (Jurnalis Kece) di dalam tim Atnews. Kegiatan tersebut berupa wawancara ngejarnarasumber bule dan seorang tokoh, liputan bareng ke suatu tempat, jalan-jalan sekaligus liputan, syukuran hari jadi atnews dll. Firda juga sharing mengenai manfaat menulis dan tips agar suka menulis.
                                       
Setelah Firda, Marini pun melanjutkan pemaparan tentang Straight news dan Feature. Isi dari materi ini begitu dalam, padat dan lengkap. Meski kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu (21/08) siang hari, para santri tetap melebarkan telinga demi memahami ilmunya. Tak hanya itu, ketika melakukan praktek menulis, para santri juga sangat cekatan menggerakkan pena di secarik kertas. Mereka berlomba-lomba mengumpulkan lebih awal, dengan ide segar yang sudah dipikirkan.
Di akhir sesi pelatihan, terpilih 3 tulisan staight news dan 3 tulisan feature terbaik yang kemudian mendapatkan hadiah menarik. Masing-masing peserta  diberi kesempatan membacakannya di depan kelas. Meski tak semua mendapatkan hadiah, para santri tetap terus belajar mengembangkan karya tulisannya. Hasil dari kegiatan yang berlangsung di Desa Carenang, Cisoka, Tangerang ini,  membuat OSIS Pesantren Fathurrabbani mem follow upkegiatan ekstrakurikuler jurnalistik dan ingin menghasilkan karya-karya tulisan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. 


You can see at http://www.aktualitangsel.com/2017/08/merajut-asa-dengan-pena-di-pesantren.html