Kamis, 14 Januari 2016

MENDAPATKAN ILMU LEWAT KUNJUNGAN KE NET TV

sumber foto by : Marini


“Tak kenal, maka tak sayang”, ungkapan ini cocok buat kamu yang ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang. Tapi jangan salah, kenalan dengan tulisan ini justru pada salah satu media massa di Indonesia. Kunjungan saya dengan kawan-kawan FLP Ciputat ke media kali ini berguna untuk visualisasi ruang dan cara kerja orang-orang di media. Sejatinya, Siapapun yang ingin berkecimpung di media massa seharusnya mencari tau informasi dan gambaran umum tentang dunia tersebut.
Media yang kami kunjungi ini ialah sebuah stasiun televisi swasta di Indonesia yang resmi diluncurkan pada 26 Mei 2013. Sajian informasi dan talkshow  dibuat berbeda dan unik oleh media ini. Kreativitas sangat  dijunjung tinggi dalam memproduksi sebuah acara. Tak heran program dari stasiun Televisi ini diterima dari berbagai kalangan. Usianya yang masih seumur jagung tak membuat media ini kalah saing dengan media lainnya. Jargon andalannya “Televisi Masa Kini” menggambarkan program-programnya sesuai dengan perkembangan zaman. Media ini sudah tak asing lagi di tengah masyarakat, sebut saja Net TV.
Kami pun berkunjung ke Net TV agar bisa mendapatkan ilmu secara langsung. Ketika tiba di depan gedung The East, Mega Kuningan, kami disambut ramah dan diantarkan menuju lift dengan seorang satpam. Lantai 27 dan lantai 28 ialah titik keliling dari perjalanan di Net TV. Pada lantai 27 dan 28, lobby dibuat begitu simple dengan sentuhan lampu terang dan langit-langit eksotis berwarna gelap, seakan memasuki sebuah klub malam yang mengalunkan musik jazz.  Di lantai ini, terdapat ruang redaksi, news room, ruang studio, ruang design dan control room. Satu per satu semua ruangan ditelusuri dan dipandu oleh Farabi, seorang Mentor FLP Ciputat sekaligus tim dari Net TV.
Pada setiap ruangan, Farabi atau akrab dipanggil Abi ini mengajak kami untuk bertemu dengan beberapa tim Net TV. Di awal perjumpaan, Agung selaku produser Indonesia Morning Show (IMS) berbagi ilmu tentang pra produksi dari sebuah acara. Fokus penjabarannya ialah tahap pra produksi di IMS. Sebelum jam tayang, produser dan tim akan menganalisis berita yang akan diangkat. Gaya bicaranya bijak terlihat pada dirinya. Lemparan pertanyaan dari kami dijawab dengan antusias dan panjang lebar. Hal itu membuat kami setia mendengar jawaban brilian sang produser.
 Pandangan Agung, dalam menyajikan berita dan talkshow harus berbeda dengan media lainnya. Berpacu pada jargon Net TV – Televisi Masa Kini, Indonesia Morning Show harus hadir dengan kemasan berbeda. Jika televisi lain mengangkat sebuah isu dan ditayangkan secara serius, Net TV mengambil langkah dengan gaya santai. Segmentasi penonton bisa dari anak-anak hingga orang tua. Meski jam tayang IMS berkurang dari tiga jam menjadi dua jam, IMS tetap fokus mengelola acara dengan unik dalam menyajikan tontonan.
Selain Agung, ada seorang tim Net TV juga yang berbagi ilmu. Sebut saja Aghni, salah satu tim Net TV dari control room. Percakapan kami memang sebentar, tapi ilmu yang didapat bisa langsung meresap kedalam otak. Ia seorang lulusan dari jurusan Biologi, tetapi bisa memperdalam dunia jurnalistik. Kalimat yang paling kami suka ialah “Semua orang bisa menjadi jurnalis dan menekuni media, asal tetap berpedoman dengan 5W+1H”.

bisa juga dilihat di :
http://www.flp-ciputat.com/mendapatkan-ilmu-lewat-kunjungan-ke-net-tv/


2 komentar:

  1. untuk berkunjung ke net ada prasyaratnya g??ad CP yg bs d hubungi???trima kasih

    BalasHapus
  2. Untuk prosedur kunjungan ke net tv bagaimana ya kak?

    BalasHapus